Bawa 342 Penumpang, KMP Amadea Kandas 12 Jam Tidak Bisa Bergerak
Gayabarunews.com, Lampung – Kapal Ferry KMP Amadea yang membawa ratusan penumpang kandas di perairan pulau Kandang Lunik Bakauheni pada hari Rabu (29/12) sekira pukul 22.10 WIB saat sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak Banten.
Hingga Kamis (30/12) sekitar pukul 10.15 WIB, Kapal Ferry KMP Amadea masih tidak dapat bergerak dan sedang dilakukan upaya penarikan oleh tim gabungan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bakauheni Capt. Tommy Aronda mengatakan, tim yang turun berupaya melakukan penarikan KMP Amadea.
“Kami masih berusaha melakukan penarikan. Tim itu terdiri dari Basarnas, KSOP, ASDP dan BPTD. Kalau berhasil, kita akan sandarkan lagi kemudian diganti kapal lain,” Ungkap Capt.Tommy Kamis (30/12).
Dia menjelaskan, kapal itu kandas di Pulau Kandang Lunik akibat terjadinya cuaca buruk dan juga sedang terjadinya surut air laut. Sebab, Kondisi angin pada saat kejadian berada di kisaran 15 knot, dengan kondisi laut surut, sehingga kapal terbawa arus dan kandas.
“Kalau kondisi kapalnya masih baik. Jumlah penumpang yang berada didalam kapal itu ada sekitar 342 orang, sementara jumlah kendaraan yang berada didalamnya sebanyak 97 unit. Penumpang juga semuanya dalam kondisi aman,” Uajarnya.
Informasi yang dihimpun radarlampung.co.id, sekitar pukul 10.30WIB, kamis (30/12), kapal masih belum mengalami pergerakan dengan posisi menyangkut pada terumbu perairan Pulau Kandang Lunik, air laut juga masih dalam kondisi surut.
Saat tim Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Lamsel mendekat ke kapal, para penumpang terdengar berteriak dari atas kapal karena sudah tidak sabar menunggu.
Pada bagian dalam kapal, terlihat para penumpang sudah mengeluh karena tidak sabar menunggu kapal yang ditumpanginya dapat melanjutkan perjalanan. Para penumpang itu terlihat banyak berkumpul dipinggir kapal.
Epi (43) salah satu penumpang kapal mengaku sangat dirugikan dengan kondisi kapal yang kandas ini. Sebab, dirinya yang bekerja sebagai supir truk, pengirimannya harus terlambat.
“Ya mau tidak mau pengiriman harus terlambat mas. Karena besok (jumat,red) hari terakhir pabrik tutup,” Ucapnya.
Dia menceritakan, peristiwa kandasnya kapal di perairan Pulau Kandang Lunik diduga karena terbawa arus ketika terjadi cuaca buruk. “Semalam sekitar jam 2 baru ada informasi dari pihak kapal tentang kondisi kapal. Saya pikir sudah sandar, ternyata kandas didekat Bakauheni,” Katanya.
Penumpang kapal lainnya, Sobri warga Sumatera Selatan mengatakan, kapal yang ditumpanginya itu tiba-tiba berhenti dan terdengar suara yang cukup keras.
“Baru sebentar jalan tiba-tiba kapal berhenti. Pas kita lihat diluar ternyata kapal ini sudah disamping pulau, itu keliatan dari petir,” tuturnya.
Menurutnya, selama di dalam kapal, para penumpang telah diberikan sarapan pagi oleh pihak kapal. Namun, dirinya berharap proses evakuasi kapal dapat segera dilakukan.
“Tadi pihak kapal menyampaikan kalau ada yang memiliki keperluan darurat akan disiapkan kapal yang akan mengantarkan ke Bakauheni lagi,” Pungkasnya. (*)