Jurnalis Warga

Mata Garuda DIY gerakan Mahasiswa Galang Dana Korban Gempa Palu

Gayabarunews.com, Yogyakarta – Mata Garuda DIY sebuah organisasi yang menaungi para mahasiswa penerima beasiswa LPDP baik yang sedang kuliah ataupun setelah lulus kuliah (alumni) mengadakan galang dana untuk membantu korban bencana gempa bumi serta tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Adapun mahasiswa yang tergabung dalam Mata Garuda ini terdiri dari beberapa kampus yang ada di DIY, yaitu UGM, UNY, UPN, dan UIN Sunan Kalijaga.

Aksi galang dana ini akan diadakan di Yogyakarta selama kurang lebih selama sepekan, yaitu dimulai dari tanggal 1 oktober dan berakhir 7 oktober 2018.

Diadakan dibeberapa titik ruas jalan utama maupun tempat umum yang ada di DIY, seperti lampu merah Jalan Kaliurang, 0 Km Malioboro, lampu merah Tugu Jogja, Sunday Morning (Sunmor), dan ruas-ruas jalan lainnya. Misalnya pada hari ini, Jumat 05 Oktober 2018 aksi galang dana diadakan di lampu merah jalan Kaliurang (Jakal).

Dilaksanakan selepas ashar yaitu mulai pukul 16.00-17.30 WIB. Dengan titik berkumpul di Masjid Uswatun Hasanah jalan kaliurang No. 42, Purwosari, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.
“Aksi galang dana ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama dan membantu penyaluran bantuan kepada koban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah”, jelas Supardi Nompo ketua aksi galang dana sekaligus lurah Mata Garuda DIY.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa aksi galang dana ini akan berakhir pada tanggal 7 oktober 2018 yang akan diadakan di kawasan 0 km dan malioboro dengan penampilkan berbagai pertunjukan kesenian yang dilakukan dengan sukarela, contohnya seperti tarian.

Salah satu peserta galang dana juga mengatakan bahwa “saya tidak bisa datang langsung kesana, maka dengan cara seperti inilah saya hanya bisa membantu”, jelas Lina mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Semua dana yang telah terkumpul rencananya akan langsung disalurkan kepada korban bencana dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. (Suko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *