Jurnalis Warga

Innalillahi, Satu Keluarga Tewas Tertabrak Truk di Bandar Sribhawono Lamtim

Gayabarunews.com, Nasib naas dialami oleh satu keluarga usai jenguk keluarganya yang sakit, Kecelakaan terjadi di Jalan Ir. Sutami, tepatnya di dekat RS. AKA Medika Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (22/2/2020). Tiga orang yang masih sekeluarga meninggal dunia dalam peristiwa itu setelah motor yang mereka tumpangi tertabrak truk dari belakang.

Ketiga korban meninggal dunia terdiri dari ibu dan dua orang anaknya. Korban yakni atas nama Etik (45), Maulana Malik Ibrahim (23), dan Nulul (6). Ketiganya merupakan warga Desa Bauh Gunung Sari, Kecamatan Sekampung Udik.

Danramil 429-04/Sribhawono Kodim 0429/Lamtim Kapten Arm. Adi Hernizam bersama Anggotanya membantu evakuasi korban dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kecelakaan terjadi sekitar Pukul 18.00 WIB.

Dari informasi yang diperoleh, ketiga korban yang mengendarai sepeda motor Jenis Vario BE-2676-NAL, baru pulang dari RS. Aka Medika usai membesuk kerabat mereka yang sakit. Ditengah perjalanan, motor yang mereka tumpangi tertabrak truk dari belakang. Sopir truk dikabarkan sudah diamankan di Mapolres Lampung Timur.

Dua korban yakni Etik dan Maulana Malik Ibrahim, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Nulul, sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Kepala Dusun V Desa Bauh Gunungsari, Kecamatan Sekampung Udik, Darmaji membenarkan bahwa ketiga korban yang mengalami kecelakaan tersebut adalah warganya. “Iya. ketiga korban meninggal dunia. Dua orang meninggal di TKP dan yang satu meninggal saat sudah sampai rumah sakit,” ujar Darmaji.

Danramil 429-04/Sribhawono Kodim 0429/Lamtim Kapten Arm. Adi Hernizam mengungkapkan pihaknya langsung mendatangi TKP setelah mendapat kabar via telepon dari salah seorang warga.

“Saya bersama beberapa Babinsa langsung mendatangi lokasi kecelakaan. Saat kami tiba di TKP ada satu korban masih hidup dan kondisinya kritis. Kita langsung berikan pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” Ungkap Kapten Arm. Adi Hernizam. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *